Tiga pelatih terdahulu yang pernah mencatatkan prestasi serupa adalah Arrigo Sacchi, Fabio Capello dan Alberto Zaccheroni. Ketiga sosok pelatih legendaris ini juga langsung memberikan tuah di musim perdananya bersama Milan.
Sacchi adalah pelatih yang pertama kali melakukannya. Direkrut dari Parma pada musim 1987-1988, Sacchi langsung membuat gebrakan dengan mengakhiri penantian sembilan tahun (terakhir 1978/1979) Milan untuk menggenggam trofi tertinggi di Italia. Sacchi berhasil membalikkan prediksi banyak kalangan yang menjagokan Napoli yang saat itu masih diperkuat bintang asal Argentina Diego Maradona. Milan menyabet scudetto dengan keunggulan tiga angka dari Napoli.
Pelatih kedua adalah Fabio Capello yang melakukannya pada musim 1991/1992. Didatangkan untuk menggantikan Sacchi, awalnya Capello yang saat itu belum punya banyak pengalaman sempat dipandang remeh. Namun, pesimisme banyak kalangan dibayarnya dengan menghadirkan gelar scudetto di musim pertamanya. Capello bahkan membuat namanya akan terus dikenang para tifosi Milan dengan kesuksesannya membawa Milan tidak terkalahkan di 58 pertandingan, antara 19 Mei1991 hingga 21 Maret 1993.
Tak hanya itu, di bawah komando Capello jugalah Milan memasuki era keemasan dengan pemain-pemain yang luar biasa seperti Marco van Basten, Ruud Gullit, Paolo Maldini dan Franco Baresi yang saat itu sempat mendapat julukan ‘The Invicible’ karena sukses mereka merengkuh empat trofi scudetto dan dua trofi Liga Champions.
Selain Capello, nama lain yang juga berhasil mencetak prestasi di musim pertamanya adalah Alberto Zaccheroni yang melakukannya di musim 1998/1999. Didatangkan dari Udinese yang saat itu berhasil dibawanya sukses menjadi salah satu tim kuat Serie A, Zaccheroni pun tidak kesulitan membawa Milan juara di musim pertamanya.
Kini, setelah sekira 12 tahun buku sejarah tersebut tidak lagi mencatatkan pelatih berprestasi, nama Allegri akhirnya masuk dalam buku sejarah Milan. Sama seperti Capello, kedatangan Allegri yang diplot menggantikan Leonardo Araujo di musim ini juga sempat diragukan banyak kalangan karena sebelumnya Allegri belum sekalipun membesut tim besar dan belum pernah merasakan gelar juara.
Namun, secara perlahan Allegri berhasil membalikkan prediksi tersebut. Milan dibawanya tampil cukup konsisten sepanjang musim ini, meski ada momen di mana ada pasang surut performa. Memasuki pekan ke-36, mantan pelatih Cagliari ini akhirnya membuktikan diri pantas membesut tim sekelas Milan dengan menghadirkan gelar scudetto kendati kompetisi masih menyisakan dua laga.
Kini, untuk bisa menyamai rekor ketiga pendahulunya di atas, Allegri harus bisa mengantar Milan berprestasi di kancah Eropa, musim depan. Seperti diketahui, di musim ini dia hanya mampu membawa Rossoneri menapak hingga babak 16 besar, sebelum disingkirkan kuda hitam asal Inggris, Tottenham Hotspur.
via okezone
follow me and i will follow you