Ketika perburuan gelar jawara sudah hampir mustahil, Arema memutuskan mengincar posisi runner up. Posisi yang dianggap masih cukup mentereng, mengingat perjalanan Singo Edan yang harus berdarah-darah di akhir musim.
"Paling realistis adalah posisi runner up. Itu masih mungkin kita capai karena banyak laga home di sisa pertandingan ISL. Selain itu perbedaan poin juga sangat berdekatan dengan tim lain," sebut Asisten Pelatih Arema Joko Susilo.
Arema saat ini masih berada di peringkat 5 dengan 37 angka. Untuk bisa menggapai posisi runner up, tim kebanggaan Aremania harus melewati Persisam Samarinda (49 poin), Persija Jakarta (40 poin) dan Semen Padang (42 poin).
Berdasar hitung-hitungan jumlah pertandingan yang tersisa dan bobot lawan yang bakal dihadapi, Arema masih berpeluang besar menusuk ke posisi runner up dan berhak tampil kembali ke kompetisi level Asia musim depan.
Namun, persoalannya, kendala terbesar sebenarnya bukan dari lawan yang bakal dihadapi. Hambatan terbesar justru dari dalam internal Singo Edan sendiri, yakni persoalan finansial dan buruknya mental bertanding tim racikan Miroslav Janu.
Di lima pertandingan terakhir, Noh Alam Shah dkk sudah lupa bagaimana cara memetik kemenangan. Malah tim ini selalu dihantam kekalahan. Sebuah beban sangat berat bagi tim berwana kebesaran biru.
"Berdasar evaluasi, pemain mendapat hasil buruk karena kelelahan dan lawan yang terlalu berat di LCA (Liga Champion Asia). Itu akan kita benahi saat kembali ke kompetisi nanti. Pelatih optimistis bisa kembali ke penampilan terbaik," tandas Joko Susilo yang krab disapa Gethuk.
Di pentas ISL sendiri sejatinya Arema baru mencicipi kekalahan dua kali selama putaran kedua, yakni di kandang Pelita Jaya dan Semen Padang. Kekalahan itu masih bisa ditolerir karena terjadi di luar kandang dan diprediksi tak memengaruhi tampilan di kandang nanti.
Setelah jeda kompetisi, Arema bakal langsung melakoni laga derby menjamu Deltras Sidoarjo pada 29 Mei di Stadion Kanjuruhan. Laga ini bakal dijadikan momen kebangkitan bagi Arema, karena peluang memenangi laga sangat besar.
Sementara, untuk laga menjamu Persela Lamongan yang dijadwalkan 4 Juni, rencananya bakal dijadwal ulang. Ini terkait dengan digunakannya Kanjuruhan untuk kegiatan Jambore Pemuda Indonesia mulai 1-6 Juni.
Manajemen Arema sudah mengirimkan surat ke PT Liga Indonesia terkair penjadwalan ulang. "Kita ingin ada jadwal baru dan lokasinya tetap di Stadion Kanjuruhan. Kita tak ingin di stadion lain karena pertandingan ini akan menyedot animo besar Aremania," kata Media Officer Arema Sudarmaji.
sumber :
www.okezone.com
follow me and i will follow you