Bentrokan Azulgrana dan Setan Merah di partai pamungkas bukan yang pertama, karena keduanya sudah pernah bertemu di Olimpico Roma, dua tahun lalu. Saat itu Azulgrana menang 2-0 atas United.
Cruyff menegaskan sulit memprediksi siapa yang akan jadi pemenang di laga ini. “Ini pertandingan tunggal, jadi segalanya bisa terjadi,” tandas pria asal Belanda kepada Sport.
Cruyff merupakan legenda Barca baik sebagai pemain maupun pelatih. Dia berperan penting saat menahkodai Azulgrana menjuarai Liga Champions pertama musim 1991/92 silam. Dan dia melihat Guardiola memiliki tim sempurna untuk mengikuti jejaknya.
“Mereka melakukan tugas dengan baik. Tujuannya adalah selalu berusaha menerapkan tim terbaik, bermain indah dan meyakinkan pemain muda untuk bangga dihubungkan dengan Blaugrana,” ujar Cruyff.
“Ketika kami memenanginya, kami sempurna. Demikian juga dengan era Frank Rijkaard (juara 2006), kami sempurna. Sekarang di bawah Guardiola, kelihatannya sempurna juga. Hal terpenting adalah Barcelona bangga dan senang dengan apa yang terjadi di lapangan,” pungkasnya, seperti dikutip Goal, Jumat
via okezone
follow me and i will follow you