Bermain di kandangnya sendiri, Stadion Gajayana Malang. Persema menggebrak pertahanan Semarang United sejak menit awal. Sejumlah peluang berhasil diciptakan duet penyerang Persema, Irfan Bachdim dan Han Sang Min, namun belum mampu membuahkan gol.
Baru pada menit ke-10 Persema mampu unggul melalui tendangan pinalti, yang dilesakkan Irfan Bachdim. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Markus Wagner asal Jerman, memberikan hadiah pinalti untuk tuan rumah. Setelah pemain belakang Semarang United, Ikwan Wicaksono melanggar Reza Mustofa di kotak terlarang.
Gol pamungkas kemenangan tuan rumah, dilesakkan oleh Reza Mustofa pada menit ke-20. Memanfaatkan umpan lambung hasil tendangan pojok M. Kamri dari sisi kiri pertahanan lawan, Reza dengan mudah melakukan tandukan kepala hingga bola meluncur deras ke pojok gawang. Penjaga gawang Semarang United, Yoga Wahyu tidak mampu mengantisipasi bola yang meluncur deras tersebut.
Merasa ketinggalan, dan ingin bangkit menyerang. Pada pertengahan babak pertama pelatih Semarang United, Edy Paryono memasukkan gelandang serang asal Angola, Amancio Fortes. Sayangnya, gerakan esplosif dari pemain jebolan akademi Machester United ini, tidak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan.
Memasuki menit ke-69 babak kedua. Tuan rumah Persema harus bermain dengan 10 orang pemain, setelah wasit mengganjar Irfan Bachdim dengan kartu merah. Kartu merah dihadiahkan wasit, setelah pemain yang kembali masuk seleksi Timnas Indonesia ini, dinilai melakukan pelanggaran keras.
Unggul jumlah pemain, ternyata tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh tim tamu. Duet striker Komang Mariawan dan Quintieri Rafael banyak membuat peluang. Kondisi lapangan yang tergenang oleh air hujan, juga membuat pola permainan kedua tim di babak kedua sulit untuk berkembang.
Beratnya kondisi lapangan ini, juga diakui oleh pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann. Pelatih berkebangsaan Jerman ini mengaku, babak pertama permainan timnya sangat bagus. Namun, di babak kedua menurun akibat kalah jumlah pemain, dan lapangan tergenang. “Kami merupakan tim yang sulit mengembangkan permainan, saat kondisi lapangan buruk,” tuturnya.
Sementara pelatih Semarang United, Edy Paryono mengaku tetap bersyukur meski timnya mengalami kekalahan. Pertandingan sore kemarin, dinilainya sangat bagus. Anak asuhnya sudah mampu menerapkan pola permainan terbaik. “Memang kami kalah, dan harus mengakui tim tuan rumah bermain sangat bagus,” ujarnya. (msy)
via okezone
follow me and i will follow you