Oktovianus ’Okto' Maniani dkk sudah menjalani latihan ringan kemarin, setelah sehari sebelumnya mereka menggelar tes kesehatan. Namun, baru 32 dari 46 pemain yang datang sampai Kamis (5/5), pukul 13.00 WIB. Sedikitnya 11 pemain masih memperkuat klubnya bertanding di kompetisi level Asia.
Usai menjalani tes fisik, Okto dkk diagendakan menjalani TC awal di Batu Jajar, Bandung, mulai Sabtu (7/5/2011) sampai Sabtu (21/5/2011). Lalu, mereka libur panjang sebelum akhirnya menjalani TC tahap kedua mulai Jumat (24/6/2011).
Pada akhir TC tahap kedua, timnas U-23 bertarung di Piala AFF U-23 2011 yang digelar di Palembang. Untuk mematangkan performa, sedikitnya enam uji coba sudah disiapkan. Timnas U-23 saat ini memiliki sekitar tujuh kandidat calon lawan, antara lain: Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, China, Uni Emirat Arab, Qatar, juga Thailand.
”Kalau menurut tata waktu, sedikitnya ada enam agenda uji coba internasional. Calon lawan mayoritas dari Asia. Penunjukan calon lawan atas rekomendasi pelatih. Tapi, kami sudah menyiapkan tiga tim prioritas awal,” kata Wakil Bidang Teknis BTN Iman Arif.
Uji coba internasional dikelompokan menjadi dua, menurut tata waktu. Fase pertama uji coba akan digelar pada 20, 24, dan 28 Agustus. Calon lawan yang disiapkan adalah Korea Selatan, Jepang, dan Thailand.
Sisa kandidat lainnya akan dihadapi pada uji coba 19, 23, dan 27 Oktober. Iman menambahkan, penunjukan calon lawan disesuaikan dengan proyeksi persaingan di SEAG. ”Kami harus menyesuaikan segala sesuatunya dengan karakter calon lawan di SEAG. Tapi, pada dasarnya mereka juga akan mendapatkan uji coba tambahan,” lanjutnya.
Skuad muda Merah Putih dijanjikan suplemen uji coba setiap pekan saat menjalani TC permanen di Austria mulai 2 September sampai 17 Oktober mendatang. Untuk merealisasikan semua agenda tersebut, Okto dkk membutuhkan anggaran Rp22 miliar. Pelatih Timnas U-23 Rahmad ’RD’ Darmawan mengatakan, calon lawan uji coba dari Asia fleksibel.
”Kami meminta calon lawan uji coba dari Asia. Beberapa negara calon lawan uji coba memiliki kesamaan dengan karakter pesaing di SEAG. Tapi, kami tidak mengharuskan calon lawan uji coba berstatus timnas. Klub juga boleh, asalkan levelnya bagus di Asia,” kata RD.
RD yang juga berstatus Pelatih Persija Jakarta menjelaskan, sasaran utama TC di Austria untuk menambah wawasan bermain. Selama di Austria, mereka juga berencana mematangkan rencana taktik dan strategi bermain di SEAG. Kesiapan Okto dkk bersaing di SEAG 2011 akan terlihat saat melakukan tiga uji coba terakhir sepanjang Oktober.
”Selama kami di Austria ada uji coba. Kami akan memakai itu untuk menambah pengalaman bertanding. Uji coba tersebut juga menjadi salah satu alternatif penyelaras gaya bermain calon lawan di SEAG,” tandas RD.
via okezone
follow me and i will follow you