Dalam wawancara dengan So Foot Magazine, Matrix mengaku sudah berjabat tangan dengan Zizou. Keduanya saling memaafkan pascainsiden tandukan kepala yang terjadi di Belin lima tahun lalu/
Keduanya berkesempatan bertemu ketika Materazzi mengunjungi mantan pelatih Inter Milan, Jose Mourinho.
“Saya menjabat tangannya dan mengatakan ‘Saya minta maaf atas kejadian ini, semuanya berakhir.’ Lalu dia bilang, ‘tidak, tidak masalah. Jangan khawatir,’” beber Materazzi.
“Saling berhadapan antara pria adalah hal terindah, karena perdamaian yang dibuat FIFA dan Seppe Blatter hanya sebuah formalitas,” aku Matrix.
“Tapi, bedamai di parkiran hotel seperti dua teman atau musuh bertemu dan menjabat tangan,” jelasnya, seperti dilansir Football-Italia, Jumat (6/5/2011).
Meski mengaku memulai perdaiaman dengan Zidane, Materazzi menegaskan akan mendikusikan masalah ini dengan FIFA demi memulihkan citranya sebagai provokator terjadinya tandukan kepala Zizou.
“FIFA memanggil saya, tapi tak mengizinkan pengacara saya mendiskusikan apa yang terjadi dengan komite. Mereka hanya ingin mempertahankan reputasi Zidane dan menunjukkan saya sebagai pemain nakal,” papar pemain 37 tahun.
“Karena Blatter bisa bahasa Italia sata tahu kami akan bertukar pikiran. Cepat atau lambat itu akan terjadi,” pungkas mantan bek Perugia.
via okezone
follow me and i will follow you